BERTAHAN
Setiap
manusia mempunyai pilihannya sendiri meski terkadang sulit untuk diterima orang
lain. Dan ilaha kisahku yang aku usahakan untuk tidak melepas tiang hidupku,
meski keretakan itu mulai terjadi, bukankah dalam hidup ini terdapat banyak cobaan.
“Hentikan
ka, shilla tidak mencintaimu sepertui dulu.” Ucap Alvin kepadaku.
“Manusia
memiliki sifat bosan vin, dan aku tahu mungkin shilla sudah merasakan itu.”
Jawabku.
“Trus sekarang
apa yang kamu mau?”
“Aku hanya ingin mempertahankan ini semua
vin.”.
Alvin
hanya mendengus kesal, mungkin dia sudah muak dengan jawabanku yang masih sama.
“Shil” ucapku
menjemputnya dikampus.
“Ngapain sih ka,
kan udah aku bilang aku gak mau ketemu kamu.” ketusnya.
“Kasi alasan ini
semua shil.” Mungkin sekarang wajahku terlihat begitu amat memelas.
“Aku capek ka,
kita selalu bertengkar, kamu selalu cemburu dan over protektif.”
“Aku bisa
mengubahnya shil.”
“Udahlah ka,
terlalu sering kamu bilang itu padaku.” Sergahnya dan berlalu dari pandanganku
tanpa melihat wajahku... ku biarkan saja dia berlalu tanpa ku cegah,biarlah
luka ini semakin dalam tanpa diketahuinya....
Aku
melajukan mobilku ke rumah alvin,hanya dia yang mampu menumpahkan semua keluh
kesah yang ada dalam hatiku,terlalu lemah emang tapi ketika seseorang itu
mengetahui cinta,kelemahan memang akan selalu tampak,meskipun aku sendiri tahu
alvin udah capek mendengar semua keluhanku tentang shilla
“dari
mana lu ka?” tanya alvin langsung
“dari
kampusnya shilla vin,niatnya sih mau jemput dia”
“tapi
ternyata dia nya gak mau” alvin memotong pembicaraanku,akupun hanya tersenyum
mendengar ucapannya
“hahhaha
lu terlalu memperhatikan gue vin” ku rebahkan tubuhku ke sofa
“cukup
ka,bokis banget lu masih bisa tertawa” terlihat wajah alvin begitu amat kesel
“ntar
dia juga baik sendiri vin” aku tetap berusaha tenang di hadapannya
“udahlah
ka,mau sampai kapan,udah hampir setaun kan hubunganmu gak jelas kayak gini”
“setaun
itu sebentar vin,daripada hubunganku ama dia yang sudah 4taun lebih”
“bodo
lah,capek gue,ntar malem anak2 ngajak ngumpul,mungkin ntar ujung2nya balapan
liar” alvin menjatuhkan tubuhnya di sebelahku
“oke
aja lah”
Sore
ini aku berada di lapangan rumah,memainkan bola basket sesukaku,aku hanya ingin
melepaskan semuanya,daritadi aku mencoba menghubungi shilla,tapi semuanya
sia2,pikirku mungkin dia terlalu sibuk dengan tugasnya
“kalau
lagi males,taruh aja tu bola” ucap mas elang menghampiriku
Aku
hanya tersenyum menatapnya
“kasian
tuh bola,gak tau arahnya mau kemana”
“gak
ada kerjaan mas,iseng aja” akupun menghampirinya
“cowok
emang keliatan lemah kalau udah ketemu cinta” sepertinya mas elang mengetahui
apa yang akhir2 ini aku rasakan
“opo
toh mas” aku masi dengan pengelakanku
“ora
opo2 ka” mas elang mengikuti logatku,membuat aku dan mas elang tertawa
“mas
tau apa yang kamu alami,meskipun kamu gak cerita”
“jangan
terlalu memuja cinta ka,tidak semua yang kita lakukan harus dengan
hati,berpikir logis aja”
“cakka
hanya ingin mempertahankan yang ada mas”
“pertahankan
apa yang baik buatmu ka” seperti seorang guru,mas elang terus menasehatiku
“ini
baik buat ku mas,melatih kesabaranku juga” elakku
“asal
gak selalu buatmu nangis aja ka” ejek mas elang
“suka
ngintip aku yaa” candaku
“kalau
masalah cewek,cowok kadang cengeng,tapi gak kayak kamu juga,tiap hari
cengengnya” ketawa mas elang pun memenuhi lapangan
“huh,biarin
lah,namanya juga cinta” aku berusaha membela diri
“ternyata
ashilla zahrantiara mampu membuat adekku kayak gini,hebat2” mas elang
menanggukkan kepalanya dan tersenyum puas
“hmm”
aku mulai bosan dengan ledekannya mas elang
“yaudah,aku
ke kamar dulu,tinggalin cinta kalau membuatmu jatuh terlalu jauh” mas elang
berlalu dari hadapanku
Malam
itu suasana mendukung hobiku di jalan raya,nampaknya keseruan ini akan
melepaskan aku dari masalah,meskipun hanya sesaat
“ayo
vin,tunjukin kemampuan lu” tantang rio
“alaah,perasaan
semuanya udah pada tau seberapa hebatnya gue” alvin menyombongkan dirinya,yang membuat semuanya
tertawa
“ayo
ka,kok gak semangat gitu” tegur gabriel
“alaah,gapapa,ayo
siapa yang mau mengalahkan gue” akupun menyombongkan diri
“okee
ka” tantang dayat balik
Motor
cagiva orange punyaku bersejajar dengan cagiva merah punya dayat,dalam detik
yang kelima,kedua motor ini melaju kencang,membuat tubuh ini
melayang,konsentrasi dalam hobi ini sangat di butuhkan,belokan2 itu aku lalui
dengan baik dan satu jam berlalu akhirnya aku finish duluan mengalahkan dayat
“gak
heran si gue” tepuk tangan gabriel menghampiriku
Aku tersenyum puas membuka helm
“hahaha
gue emang gak pernah mau balapan ama lu,ogah malu kayak gini kalau gue” kali
ini rio menghampiriku dengan tawa puasnya
Tapi semuanya seakan hampa,tanpa
ada pujian dan tepuk tangan dari shilla,meskipun dia sering kesel karna hobi
liarku ini,tapi pujian dia selalu ada.. lagi2 runag kosong ini
datang,menghampiri aku yang selalu merasa sendiri
Waktu menunjukkan jam 2 pagi,dan
aku pun pulang dari keramaian ini
Besoknya
di meja makan,mama memberitahuku,kalau aku dan semuanya akan pindah ke
Yogyakarta,karna tugas papa yang di pindahkan kesana
“kita
beraangkat kapan ma?” tanyaku
“besok
pagi ka” mama pun menyuruh aku dan mas elang menyiapkannya dari sekarang
Aku kembali ke kamar,mencoba
menghubungi shilla memberitahukan hal ini,tapi tetep aja gak ada
jawaban,pasanpun gak ada yang di bls,aku menyerah,aku menuliskan sesuatu buat
dia,meskipun aku tau gak akan ada respon dari dia
“vin,ke
cafe biasa sekarang” aku pun memencet tombol send
“oke”
alvin membalas sms ku
Aku
melajukan mobilku ke kampusnya shilla berharap aku bisa bertemu dia meskipun
hanya sebentar,aku menunggu di depan gerbang,sudah setengah jam aku menunngu
tapi seseorang yang aku tunggu belum juga aku temukan
“vi,liat
shilla gak?” aku menghampiri via
“gak
ka” jawab via
“tapi
sekarang dia ada kelas kan?”
“iya
ka”
“yaudah
vi,makasi yaa”
“ok”
via pun berjalan menjauhiku
Aku
memutuskan ke rumahnya,berharap disana aku bisa menemukannya,untuk yang
terakhir kalinya saja,memberikan secarik kertas buatnya,dan aku berharap tuhan
mengabulkan permohonanku ini
“bi,shilla
nya ada?” tanyaku langsung kepada bi marni pembantunya
“barusan
aja mas keluar”ucapnya
“kemana
bi?”
“saya
juga gak tau mas,mas cakka lagi sibuk yaa,akhir2 ini jarang kesin”
Aku hanya tersenyum,dan berlalu
dari rumahnya shilla’aku mencoba menghubungi shilla,tapi ternyata hp nya gak
aktif,lagi2 semuanya sia2
Aku
menuju cafe biasa,disana udah ada alvin yang menungguku
“sorrry
vin,lama” aku menghampirinya
“ok”
“besok
gue udah berangkat ke surabaya vin,gue udah berusaha bertemu shilla tapi tetep
gak bis,gue titip ini yaa buat dia” ucapku to the point memberikan secarik
kertas kepadanya
‘yaelaaah,kehilangan
sahabat ni gue ceritanya”
Aku tertawa kecil
“tenang
ntar gue sering main kesini kok” hiburku
“hmm,okee,hati2
ka,sabar yaa”
Sekarang
aku udah ada di bandara,dan tanpa bertemu dengan shilla,sesekali aku melihat ke
belakang berharap alvin datang dengan membawa shilla,aku masi berharap ruang
kosong ini terisi kembali,kehampaan ini berbunyi meskipun hanya seperti
gemercik air... tapi semuanya hanya tinggal harapan,ternyata tuhan masi belum
mengabulkan permohonanku.. terlalu sial emang,tapi aku masi berusaha tersenyum
Sore
itu alvin tidak sengaja bertemu
shilla,dan dia langsung meberikan titipanku kepada shilla... Shilla merebahkan
tubuh lelahnya,dia hanya menatap surat dariku,dengan enggan dia membacanya
“shl,di
saat surat ini kamu baca,aku udah gak ada lagi disini,aku udah pindah ke
jogja,maaf aku gak bilang langsung,aku udah cari kamu,tapi kamunya terlalu
sibuk,aku hanyaa titip surat ini ke kamu,aku emamg udah pindah ke jogja
shil,tapi entah kenapa kalau masalah hati,aku tidak bisa berpaling sama
sekali,meskipun aku tau akhir2 ini sikapmu menyakitkanku,maaf kalau sikapku
membuat kamu kecewa dan marah,tapi ini caraku mencintaimu shil,aku sadar ini
membuatmu capek,tapi inilah aku dengan cintaku shil,aku pergi dari kamu bukan
berarti aku memutuskan hubungan ini,aku masi mempertahankannya,entah sampai
kapanpun itu,maaf shil aku memang tidak sempurna seperti yang kamu
inginkan,tapi cintamu terlalu sempurna untuk aku tinggalkan,meskipun akhir2 ini
hanya luka yang aku dapatkan.. aku sadar shil,cinta itu rasa,semua nya ada
didalamnya,tak terkecuali rasa sakit.. aku pergi untuk kembali shil,suatu saat
kamu akan membutuhkanku,dan di saat itu aku akn menghampirimu,menjadi sandaranmu..
Aku
mencintaimu,hingga aku rela membuang keangkuhanku.. aku pergi hanya ingin
membuatmu sadar bahwa memang aku yang kamu butuhkan,sesuatu yang indah akan di
awali dengan air mata,bahkan banyak di lalui dngan air mata.. kamu adalah tamu
terindah dalam hatiku,smapai sekarang,dan mudah2an selamanya.. J
-cakka
kawekas nuraga-
Shilla
menutup lembaran itu,entah kenapa keegoisannya membuat penyesalan datang dengan
rasa sakit yang dalam,air mata nya jatuh,tapi dia yakin yang lebih sakit adalah
cakka bukan dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar