Home » » BERTAHAN

BERTAHAN

Written By Unknown on Kamis, 24 Oktober 2013 | 23.27




BERTAHAN

            Setiap manusia mempunyai pilihannya sendiri meski terkadang sulit untuk diterima orang lain. Dan ilaha kisahku yang aku usahakan untuk tidak melepas tiang hidupku, meski keretakan itu mulai terjadi, bukankah dalam hidup ini terdapat banyak cobaan.
            “Hentikan ka, shilla tidak mencintaimu sepertui dulu.” Ucap Alvin kepadaku.
“Manusia memiliki sifat bosan vin, dan aku tahu mungkin shilla sudah merasakan itu.” Jawabku.
“Trus sekarang apa yang kamu mau?”
 “Aku hanya ingin mempertahankan ini semua vin.”.
            Alvin hanya mendengus kesal, mungkin dia sudah muak dengan jawabanku yang masih sama.
“Shil” ucapku menjemputnya dikampus.
“Ngapain sih ka, kan udah aku bilang aku gak mau ketemu kamu.” ketusnya.
“Kasi alasan ini semua shil.” Mungkin sekarang wajahku terlihat begitu amat memelas.
“Aku capek ka, kita selalu bertengkar, kamu selalu cemburu dan over protektif.”
“Aku bisa mengubahnya shil.”
“Udahlah ka, terlalu sering kamu bilang itu padaku.” Sergahnya dan berlalu dari pandanganku tanpa melihat wajahku... ku biarkan saja dia berlalu tanpa ku cegah,biarlah luka ini semakin dalam tanpa diketahuinya....
            Aku melajukan mobilku ke rumah alvin,hanya dia yang mampu menumpahkan semua keluh kesah yang ada dalam hatiku,terlalu lemah emang tapi ketika seseorang itu mengetahui cinta,kelemahan memang akan selalu tampak,meskipun aku sendiri tahu alvin udah capek mendengar semua keluhanku tentang shilla
            “dari mana lu ka?” tanya alvin langsung
            “dari kampusnya shilla vin,niatnya sih mau jemput dia”
            “tapi ternyata dia nya gak mau” alvin memotong pembicaraanku,akupun hanya tersenyum mendengar ucapannya
            “hahhaha lu terlalu memperhatikan gue vin” ku rebahkan tubuhku ke sofa
            “cukup ka,bokis banget lu masih bisa tertawa” terlihat wajah alvin begitu amat kesel
            “ntar dia juga baik sendiri vin” aku tetap berusaha tenang di hadapannya
            “udahlah ka,mau sampai kapan,udah hampir setaun kan hubunganmu gak jelas kayak gini”
            “setaun itu sebentar vin,daripada hubunganku ama dia yang sudah 4taun lebih”
            “bodo lah,capek gue,ntar malem anak2 ngajak ngumpul,mungkin ntar ujung2nya balapan liar” alvin menjatuhkan tubuhnya di sebelahku
            “oke aja lah”
            Sore ini aku berada di lapangan rumah,memainkan bola basket sesukaku,aku hanya ingin melepaskan semuanya,daritadi aku mencoba menghubungi shilla,tapi semuanya sia2,pikirku mungkin dia terlalu sibuk dengan tugasnya
            “kalau lagi males,taruh aja tu bola” ucap mas elang menghampiriku
            Aku hanya tersenyum menatapnya
            “kasian tuh bola,gak tau arahnya mau kemana”
            “gak ada kerjaan mas,iseng aja” akupun menghampirinya
            “cowok emang keliatan lemah kalau udah ketemu cinta” sepertinya mas elang mengetahui apa yang akhir2 ini aku rasakan
            “opo toh mas” aku masi dengan pengelakanku
            “ora opo2 ka” mas elang mengikuti logatku,membuat aku dan mas elang tertawa
            “mas tau apa yang kamu alami,meskipun kamu gak cerita”
            “jangan terlalu memuja cinta ka,tidak semua yang kita lakukan harus dengan hati,berpikir logis aja”
            “cakka hanya ingin mempertahankan yang ada mas”
            “pertahankan apa yang baik buatmu ka” seperti seorang guru,mas elang terus menasehatiku
            “ini baik buat ku mas,melatih kesabaranku juga” elakku
            “asal gak selalu buatmu nangis aja ka” ejek mas elang
            “suka ngintip aku yaa” candaku
            “kalau masalah cewek,cowok kadang cengeng,tapi gak kayak kamu juga,tiap hari cengengnya” ketawa mas elang pun memenuhi lapangan
            “huh,biarin lah,namanya juga cinta” aku berusaha membela diri
            “ternyata ashilla zahrantiara mampu membuat adekku kayak gini,hebat2” mas elang menanggukkan kepalanya dan tersenyum puas
            “hmm” aku mulai bosan dengan ledekannya mas elang
            “yaudah,aku ke kamar dulu,tinggalin cinta kalau membuatmu jatuh terlalu jauh” mas elang berlalu dari hadapanku
            Malam itu suasana mendukung hobiku di jalan raya,nampaknya keseruan ini akan melepaskan aku dari masalah,meskipun hanya sesaat
            “ayo vin,tunjukin kemampuan lu” tantang rio
            “alaah,perasaan semuanya udah pada tau seberapa hebatnya gue” alvin  menyombongkan dirinya,yang membuat semuanya tertawa
            “ayo ka,kok gak semangat gitu” tegur gabriel
            “alaah,gapapa,ayo siapa yang mau mengalahkan gue” akupun menyombongkan diri
            “okee ka” tantang dayat balik
            Motor cagiva orange punyaku bersejajar dengan cagiva merah punya dayat,dalam detik yang kelima,kedua motor ini melaju kencang,membuat tubuh ini melayang,konsentrasi dalam hobi ini sangat di butuhkan,belokan2 itu aku lalui dengan baik dan satu jam berlalu akhirnya aku finish duluan mengalahkan dayat
            “gak heran si gue” tepuk tangan gabriel menghampiriku
Aku tersenyum puas membuka helm
            “hahaha gue emang gak pernah mau balapan ama lu,ogah malu kayak gini kalau gue” kali ini rio menghampiriku dengan tawa puasnya
Tapi semuanya seakan hampa,tanpa ada pujian dan tepuk tangan dari shilla,meskipun dia sering kesel karna hobi liarku ini,tapi pujian dia selalu ada.. lagi2 runag kosong ini datang,menghampiri aku yang selalu merasa sendiri
Waktu menunjukkan jam 2 pagi,dan aku pun pulang dari keramaian ini
            Besoknya di meja makan,mama memberitahuku,kalau aku dan semuanya akan pindah ke Yogyakarta,karna tugas papa yang di pindahkan kesana
            “kita beraangkat kapan ma?” tanyaku
            “besok pagi ka” mama pun menyuruh aku dan mas elang menyiapkannya dari sekarang
Aku kembali ke kamar,mencoba menghubungi shilla memberitahukan hal ini,tapi tetep aja gak ada jawaban,pasanpun gak ada yang di bls,aku menyerah,aku menuliskan sesuatu buat dia,meskipun aku tau gak akan ada respon dari dia
            “vin,ke cafe biasa sekarang” aku pun memencet tombol send
            “oke” alvin membalas sms ku
            Aku melajukan mobilku ke kampusnya shilla berharap aku bisa bertemu dia meskipun hanya sebentar,aku menunggu di depan gerbang,sudah setengah jam aku menunngu tapi seseorang yang aku tunggu belum juga aku temukan
            “vi,liat shilla gak?” aku menghampiri via
            “gak ka” jawab via
            “tapi sekarang dia ada kelas kan?”
            “iya ka”
            “yaudah vi,makasi yaa”
            “ok” via pun berjalan menjauhiku
            Aku memutuskan ke rumahnya,berharap disana aku bisa menemukannya,untuk yang terakhir kalinya saja,memberikan secarik kertas buatnya,dan aku berharap tuhan mengabulkan permohonanku ini
            “bi,shilla nya ada?” tanyaku langsung kepada bi marni pembantunya
            “barusan aja mas keluar”ucapnya
            “kemana bi?”
            “saya juga gak tau mas,mas cakka lagi sibuk yaa,akhir2 ini jarang kesin”
Aku hanya tersenyum,dan berlalu dari rumahnya shilla’aku mencoba menghubungi shilla,tapi ternyata hp nya gak aktif,lagi2 semuanya sia2
            Aku menuju cafe biasa,disana udah ada alvin yang menungguku
            “sorrry vin,lama” aku menghampirinya
            “ok”
            “besok gue udah berangkat ke surabaya vin,gue udah berusaha bertemu shilla tapi tetep gak bis,gue titip ini yaa buat dia” ucapku to the point memberikan secarik kertas kepadanya
            ‘yaelaaah,kehilangan sahabat ni gue ceritanya”
Aku tertawa kecil
            “tenang ntar gue sering main kesini kok” hiburku
            “hmm,okee,hati2 ka,sabar yaa”
            Sekarang aku udah ada di bandara,dan tanpa bertemu dengan shilla,sesekali aku melihat ke belakang berharap alvin datang dengan membawa shilla,aku masi berharap ruang kosong ini terisi kembali,kehampaan ini berbunyi meskipun hanya seperti gemercik air... tapi semuanya hanya tinggal harapan,ternyata tuhan masi belum mengabulkan permohonanku.. terlalu sial emang,tapi aku masi berusaha tersenyum
            Sore itu alvin  tidak sengaja bertemu shilla,dan dia langsung meberikan titipanku kepada shilla... Shilla merebahkan tubuh lelahnya,dia hanya menatap surat dariku,dengan enggan dia membacanya
            “shl,di saat surat ini kamu baca,aku udah gak ada lagi disini,aku udah pindah ke jogja,maaf aku gak bilang langsung,aku udah cari kamu,tapi kamunya terlalu sibuk,aku hanyaa titip surat ini ke kamu,aku emamg udah pindah ke jogja shil,tapi entah kenapa kalau masalah hati,aku tidak bisa berpaling sama sekali,meskipun aku tau akhir2 ini sikapmu menyakitkanku,maaf kalau sikapku membuat kamu kecewa dan marah,tapi ini caraku mencintaimu shil,aku sadar ini membuatmu capek,tapi inilah aku dengan cintaku shil,aku pergi dari kamu bukan berarti aku memutuskan hubungan ini,aku masi mempertahankannya,entah sampai kapanpun itu,maaf shil aku memang tidak sempurna seperti yang kamu inginkan,tapi cintamu terlalu sempurna untuk aku tinggalkan,meskipun akhir2 ini hanya luka yang aku dapatkan.. aku sadar shil,cinta itu rasa,semua nya ada didalamnya,tak terkecuali rasa sakit.. aku pergi untuk kembali shil,suatu saat kamu akan membutuhkanku,dan di saat itu aku akn menghampirimu,menjadi sandaranmu..
            Aku mencintaimu,hingga aku rela membuang keangkuhanku.. aku pergi hanya ingin membuatmu sadar bahwa memang aku yang kamu butuhkan,sesuatu yang indah akan di awali dengan air mata,bahkan banyak di lalui dngan air mata.. kamu adalah tamu terindah dalam hatiku,smapai sekarang,dan mudah2an selamanya.. J
                                                                                    -cakka kawekas nuraga-
            Shilla menutup lembaran itu,entah kenapa keegoisannya membuat penyesalan datang dengan rasa sakit yang dalam,air mata nya jatuh,tapi dia yakin yang lebih sakit adalah cakka bukan dia
            “emosiku menuup keindahanmu di hatiku” ucapnya dalam hati

0 komentar:

Posting Komentar


 
Support : AdMi Story | Afrizzal Weblog | Your Link
Copyright © 2013. AdMi's Story - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by AdMi's Story
Proudly powered by Blogger